Kamis, Desember 10, 2009

Tabunya IP

Dari sudut kantin dikabarkan. Dua orang dosen bahasa inggris sedang terlibat pembicaraan yang sangat menarik. Khas, sesekali diselingi vocabulary asing. Saking menariknya sampai menarik orang lain di meja sebelah untuk diam dan mendengarkan pembicaraan mereka. Walaupun sambil makan, ternyata tidak mengurangi serunya diskusi siang tersebut.

Masalahnya ternyata sederhana. Ceritanya tentang dosen tersebut yang tadi pagi mewawancarai mahasiswa untuk menjadi asisten di laboratorium bahasa inggris kampus. Ternyata dosen ini termasuk orang yang keterlaluan perfeksionis, dengan mengandalkan kaidah-kaidah baku penyaringan superketat sewaktu wawancara. Namun, ternyata karena saking ketatnya malah memunggunggi kepentingan lain dan keluar dari batas-batas kewajaran. Singkatnya berikut transkrip pembicaraan mereka:

“Begini bu, this morning saya wawancara sama student. As usual firstly i ask about his CV.”

“Jawabannya?” tanya dosen kedua.

“Absolutely Good Bu, tapi saya nggak terlalu peduli soal itu. Yah cuma untuk formalitas saja agar sesuai kaidah. As an act to be formal” jawab dosen tadi.

“Terus” tanya dosen itu lagi.

“Saya tanya lagi tentang motivasinya”

“Jawabannya?”

“Lancar juga, his english is pretty nice. bagus”

“Skor TOEFL bagaimana?” tanya dosen satunya. Ia mulai tertarik.

“Bagus juga sih hampir enam ratus. Nggak ada masalah dengan hal tersebut..”

“Terus kamu approve dong?”

“Nggak juga”

“Why not?!” dosen satunya bertanya keheranan. Sambil Ia meletakkan sendok dan garpunya.

“Ketika saya tanya soal IP eh.. mahasiswa tadi celingukan. Kasihan banget gitu Bu. Tapi dia jujur juga IP nya kurang dari tiga dan terus menurun..”

“Jadi di reject?” tanyanya lagi.

“Of Course.. itu mahasiswa nggak perfect dong?” jawabnya dengan nada protes.

“Just wait the minutes. Setahu saya tidak ada tuh syarat IP dalam brosur” dosen tadi berusaha memastikan.

“Memang tidak ada sih tapi kan…”

“Oww, i see. You’ve made a mistake, Dear. Lah kan tidak anda syaratkan, koq malah anda tanyakan.. itu bagaimana maksudnya?” Tanya dosen itu bingung.

“Membicarakan IP kan hal yang taboo!” tutup dosen itu. []

0 komentar:

 
taufik personal insight Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template