Kamis, Desember 10, 2009

Smoking Room Prof...

Sudah menjadi kebiasaan bahwa di kampus selalu ada pertentangan antara generasi tua dengan yang muda. Contohnya, mahasiswa tua dan abadi pasti merasa jadi senior, lebih jago dan harus dihormati. Mereka umumnya bersikap merendahkan yang muda dalam segala hal. Begitu pula dengan dosen dan para profesor. Profesor tua cenderung menganggap remeh profesor muda. Umumnya, alasan mereka adalah klasik juga. Mereka merasa lebih senior dan mengatakan bahwa para profesor muda tidak punya ilmu yang mumpuni dan terlalu mudah untuk mendapatkan gelar profesor. Susahnya, pertentangan semacam ini sudah mendarah daging. Yang tua tidak mau mengalah dan yang muda enggan menyerah. Susahnya lagi, pertentangan semacam ini ikut terbawa dalam masalah sepele dan terkadang menyebabkan terjadinya perang dingin.

Namun ternyata yang muda memang jauh lebih pintar, meskipun idealismenya juga fleksibel menyesuaikan keadaan. Misalnya pada urusan dengan jual-beli nilai yang kadang mereka halalkan. Hal semacam itu ternyata jadi kebiasaan di kalangan profesor muda yang menurut profesor tua melanggar kode etik dan profesionalisme. Padahal, kalau terlalu strict pun malah akhirnya membawa masalah juga, mahasiswa jadi kabur semua. Jadi, buah simalakama akhirnya. Karena umumnya jiwa mudanya masih hidup, terkadang mereka juga melakukan hal yang aneh-aneh termasuk ber-komplot untuk mengerjai para pendahulunya.

Dikabarkan bahwa di ruang dosen bahwa kini tidak diperkenankan lagi dipergunakan untuk merokok. Aturan ini baru kemarin di-launch dan ditandai dengan ditempelnya pengumuman di dinding. Tapi ini merupakan kesempatan yang bisa dipergunakan untuk mengerjai para profesor tua, yakni dengan cara tulisan NO pada tanda ditutup dengan lakban untuk mengelabui mata profesor yang rata-rata sudah kurang terang. Ketika seorang profesor tua masuk ke ruangan dan dilihatnya beberapa dosen muda sedang enak-enakan menghisap rokok, sang profesor mendadak merasa punya kesempatan untuk melakukan intervensi. Melihat keadaan tersebut sang profesor menghardik.

“Heh, nggak liat kamu itu ada tanda apa?!” tanya profesor yang sudah sangat tua itu. Keras.

“Oh, sori Prof tandanya kan sudah diganti jadi Smoking Room tadi pagi..” sahut seorang profesor muda.

“Masa?”

“Lah itu liat sendiri,” jawab yang lain.

Namun si profesor tua tidak kalah pintar. Hal semacam ini sih kecil…

“Oh, jadi usulan saya akhirnya dikabulkan juga,” kata sang profesor tua.

“Uhuk..,” seorang profesor muda terbatuk.. [ ]

0 komentar:

 
taufik personal insight Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template