Selasa, Februari 02, 2010

Admisi Penuh Kastemisasi

Akhir tahun ajaran baru, kampus-kampus sibuk berbenah. Mempersiapkan segala hal untuk sesuatu yang ditunggu. Ya, proses admisi! daur kehidupan akademisi dan kehidupan kampus yang baru akan segera dimulai. Panen mahasiswa dan tentu saja panen income. Mahasiswa sekarang mau bayar berapapun, asalkan mendapat tempat duduk di kelas tanpa kesulitan.

Dikabarkan dari sudut kampus bahwa bulan-bulan akhir ini sedang ada kesibukan mengenai admisi mahasiswa baru. Target dari pihak manajemen adalah calon mahasiswa yang berkualitas. Ups, namun seringkali beberapa aspek juga turut mereka perhitungkan terkait masukan pihak yayasan. Selain hanya kuantitas dan kualitas, pengembangan institusi, skema akreditasi turut diperhitungkan. Dalam hal ini biasanya persentase yang dimainkan dengan menambah kapasitas penerimaan. Dengan jumlah penerimaan yang masih tetap, pihak manajemen putar otak. Bagaimana menyeimbangkan antara bisnis dan kepentingan akademis? Nah!

::::
Sekretaris yayasan tengah berbicara pada suatu forum top manajemen kampus.

"Mohon perhatian, hasil rapat dengan yayasan dengan plan untuk tahun ini kita mau tingkatkan jumlah mahasiswa, akreditasi dan spesifikasi dari kampus yang semakin baik. Mohon kerjasama pihak manajemen mengenai hal ini. Dan anda pasti tahu, kita perlu beberapa suntikan dana segar untuk pelebaran kampus yang rencana akan dilaksanakan tahun ini." katanya membuka sesi.

"Untuk itu juklak untuk tahun ini lebih dikhususkan dalam penambahan secara kuantitas pada calon mahasiswa. Tolong sampaikan ke bawah untuk mempersiapkan teknis nya serta kepada panitia admisi untuk menyesuaikan kapasitas." lanjutnya.

"Mohon tanya,"

"Ya, pak"

"Kan kita berhitung dengan kualitas juga, sementara jumlah secara kuantitas saja tidak cukup bu. Secara teori kita belum siap untuk menambah kapasitas."

"Maksud anda, Ini saatnya kan Pak?"

"Apabila ada lebih banyak ruangan dan perbaikan pada sistem informasi itu akan oke. Namun beberapa fasilitas juga belum rampung untuk tahun ini. Apalagi beberapa dosen tengah melanjutkan studi mereka."

"Ah iya soal itu, namun penurunan sedikit sebetulnya kan bisa kita tolerir pak, tidak begitu kasat mata. Lagipula sumbangan dari orang tua mahasiswa masih dapat diandalkan. itu yang akan kita sasar.

"Namun ada resiko"

"Resikonya?"

"Gang-gang dan koridor akan semakin padat bu, administrasi juga dikhawatirkan mengalami crash dikarenakan kesulitan secara teknis. Secara akademis, kualitas pengajaran kita dipertaruhkan!"

" Ah iya soal itu, untuk sementara padatkan dulu ruangan yang ada, Pak. Dan sudah saatnya bagian administrasi untuk kerja keras. Untuk satu tahun ini, ya resiko itu kita terima dahulu."

+++

0 komentar:

 
taufik personal insight Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template